KOMUNIKASI
DISUSUN OLEH :
Vivit Nur Fatma
ADMINISTRASI PERKANTORAN 22
POLITEKNIK INFORMATIKA NASIONAL
2015
KATA PENGANTAR
Alhadulillah, segala puji bagi allah SWT yang telah mengajarkan kepada
manusia apa-apa yang belum di ketahuinya dan memberikan hidayah dan rahmatNya
antara lain berupa kekuatan lahir dan batin sehingga penulis dapat merampungkan
penyusunan makalah ini dengan segala keterbatasan dan kekurangan.
Penulis menyadari dalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritikan
yang sifatnya membangun sangat diperlukan penulis demi kesempurnaan penulisan
makalah ini pada masa yang akan mendatang.
Akhir kata dengan segala kerendahan
hari penulis mengucapkan mohon maaf dan terima kasih, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua,
Amin............................
Makassar, Desember 2015
Kelompok 1
PENDAHULUAN
Latar belakang
Komunikasi adalah proses pengiriman
dan penerimaan informasi atau pesan antara dua orang atau lebih dengan cara
yang efektif, sehingga pesan yang dimaksud dapat dimengerti. Dalam penyampaian
atau penerimaan informasi ada dua pihak yang terlibat yaitu :
1. Komunikator : Orang / kelompok orang yang
menyampaikan informasi atau pesan
2.
Komunikan : orang atau kelompok orang yang menerima pesan.
Dalam berkomunikasi keberhasilan
komunikator atau komunikan sangat ditentukan oleh beberapa faktor yaitu :
Cakap, Pengetahuan, Sikap, Sistem Sosial, Kondisi lahiriah. Menurut Lasswell,
Effendy (1994:11-19) membedakan proses komunikasi menjadi dua tahap, yaitu:
1.
Proses komunikasi secara primer
Proses komunikasi secara primer
adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain
dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer
dalam proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal
(kial/gesture, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya) yang secara
langsung dapat/mampu menerjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator kepada
komunikan.
Komunikasi berlangsung apabila
terjadi kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan. Dengan kata
lain, komunikasi adalah proses membuat pesan yang setara bagi komunikator dan
komunikan. Prosesnya sebagai berikut, pertama-tama komunikator menyandi
(encode) pesan yang akan disampaikan disampaikan kepada komunikan. Ini berarti
komunikator memformulasikan pikiran dan atau perasaannya ke dalam lambang
(bahasa) yang diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan. Kemudian giliran
komunikan untuk menterjemahkan (decode) pesan dari komunikator. Ini berarti ia
menafsirkan lambang yang mengandung pikiran dan atau perasaan komunikator tadi dalam
konteks pengertian. Yang penting dalam proses penyandian (coding) adalah
komunikator dapat menyandi dan komunikan dapat menerjemahkan sandi tersebut
(terdapat kesamaan makna).
2.
Proses komunikasi sekunder
Proses komunikasi secara sekunder
adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan
menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang
sebagai media pertama.
Seorang komunikator menggunakan
media ke dua dalam menyampaikan komunikasike karena komunikan sebagai sasaran
berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon,
teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dsb adalah media kedua
yang sering digunakan dalam komunikasi. Proses komunikasi secara sekunder itu
menggunakan media yang dapat diklasifikasikan sebagai media massa (surat kabar,
televisi, radio, dsb.) dan media nirmassa (telepon, surat, megapon, dsb.).
Dari penjabaran di atas, komunikasi berperan penting bagi kehidupan manusia, karena manusia itu sendiri dikenal sebagai makhluk sosial. Setiap saat pasti manusia di dunia ini melakukan komunikasi, baik itu komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal.
Dari penjabaran di atas, komunikasi berperan penting bagi kehidupan manusia, karena manusia itu sendiri dikenal sebagai makhluk sosial. Setiap saat pasti manusia di dunia ini melakukan komunikasi, baik itu komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal.
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi atau communicaton
berasal dari bahasa Latin communis yang berarti sama. Communico, communicatio
atau communicare yang berarti membuat sama (make to common).
Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara
penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi
bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication
depends on our ability to understand one another).
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau
beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh
keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik
badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu.
Pada awalnya, komunikasi
digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi
kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi
juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit
seperti tarian kawin pada ikan.
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi
manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi
dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif|transaktif,
komunikasi bertujuan|bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan|tak bertujuan.
Melalui komunikasi, sikap
dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi,
komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan
sama oleh penerima pesan tersebut.
2.
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
KOMUNIKASI merupakan suatu prosesyang mempunyai komponen dasar sebagai
berikut :
Semua
fungsi manajer melibatkan proses komunikasi. Proses komunikasi dapat
dilihat pada skema dibawah ini :
Diagram Proses Komunikasi
1. Pengirim pesan (sender)
dan isi pesan/materi
Pengirim pesan adalah orang yang
mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan
harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan
yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan
oleh pengirim
pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila
diorganisir secara baik dan jelas.
Materi pesan dapat berupa :
a.
Informasi
b.
Ajakan
c.
Rencana kerja
d.
Pertanyaan dan sebagainya
2. Simbol/ isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan
membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat dipahami oleh
orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata,
gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya).
Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap,
perilaku atau menunjukkan arah tertentu.
3. Media/penghubung
Media adalah alat untuk penyampaian
pesan seperti : TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan
lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan
disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.
4. Mengartikan
kode/isyarat
Setelah pesan diterima
melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka si penerima
pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut,
sehingga dapat dimengerti /dipahaminya.
5. Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang
dapat memahami pesan dari sipengirim meskipun dalam bentuk
code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh
pengirim.
6. Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau
tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal
maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak
pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau
pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman
yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang
lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan
pada umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan
tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak.
Balikan yang diberikan oleh orang
lain didapat dari pengamatan pemberi balikan terhadap perilaku
maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku penerima
pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan
bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan
pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan
diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.
7. Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses
komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh
dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal
yang mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau
menghambat komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan
pesan yang diteriman
3.
PENTINGNYA KOMUNIKASI
Mengapa manusia perlu berkomunikasi ?
Pertama, adalah hasrat
manusia untuk mengontrol lingkungannya. Melalui komunikasi manusia dapat
mengetahui peluang yang ada untuk dimanfaatkan, dipelihara dan menghindar pada
hal-hal yang mengancam alam sekitarnya. Melalui komunikasi manusia dapat
mengetahui suatu kejadian atau peristiwa. Bahkan melalui komunikasi manusia
dapat mengembangkan pengetahuannya, yakni belajar dari pengalamannya, maupun
melalui informasi yang mereka terima dari lingkungan sekitarnya.
Kedua, adalah upaya manusia untuk
dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Proses kelanjutan suatu masyarakat
sesungguhnya tergantung bagaimana masyarakat itu bisa beradaptasi dengan
lingkungannya. Penyesuaian disini bukan saja terletak pada kemampuan manusia memberi
tanggapan terhadap gejala alam seperti banjir, gempa bumi dan musim yang
mempengaruhi perilaku manusia, tetapi juga lingkungan masyarakat tempat manusia
hidup dalam tantangan. Dalam lingkungan seperti ini diperlukan penyesuaian,
agar manusia dapat hidup dalam suasana yang harmonis.
Ketiga, adalah upaya untuk melakukan
transformasi warisan sosialisasi. Suatu masyarakat yang ingin mempertahankan
keberadaannya, maka anggota masyarakatnya dituntut untuk melakukan pertukaran
nilai, perilaku, dan peranan. Misalnya bagaimana orangtua mengajarkan tatakrama
bermasyarakat yang baik kepada anak-anaknya. Bagaimana sekolah difungsikan
untuk mendidik warga negara. Bagaimana media massa menyalurkan hati nurani
khalayaknya, dan bagaimana pemerintah dengan kebijaksanaan yang dibuatnya untuk
mengayomi kepentingan anggota masyarakat yang dilayaninya.
PENTINGNYA KOMUNIKASI PADA
PERUSAHAAN
Komunikasi
yang efektif dan efesien mempunyai arti yang sangat penting bagi manajemen di
dalam melaksanakan fungsinya untuk merencanakan, mengorganisir, melaksanakan,
mengarahkan dan mengawasi semua kinerja organisasi.
·
Menyelesaikan masalah lebih cepat
Ketika didapati sebuah masalah maka biasanya selalu
ada diskusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Apabila orang-orang yang terlibat
tidak dapat saling berkomunikasi secara efektif, maka akan lebih susah untuk
mengerti maksud dari pembicaraan. Dampaknya adalah lebih sulit untuk mencari
akar permasalahan yang akhirnya membutuhkan waktu lebih lama untuk menemukan
solusinya.
·
Meningkatkan produktivitas
Semakin besar perusahaan maka semakin kompleks pula struktur
organisasinya dan cara komunikasi antar karyawan. Contoh dalam perusahaan
teknologi apabila komunikasi antara project manager dengan anggota tim teknis
yang lain tidak efektif, bayangkan saja berapa lama waktu tidak produktif yang
harus dihabiskan hanya untuk membuat para teknisi mengerti apa yang dimaksud
oleh project manager. Jadi semakin efektif komunikasinya maka semakin cepat
orang lain mengerti apa yang dibicarakan sehingga eksekusi pun lebih cepat.
·
Hubungan kerjasama yang lebih baik
Suatu bisnis akan berkembang lebih cepat apabila terjalin
kerjasama dengan pihak lain. Contoh katakanlah ada usaha toko roti yang ingin
meningkatkan jumlah produksi per harinya. Pastinya untuk memenuhi kebutuhan
bahan baku roti tersebut apabila hanya membeli eceran seperti biasa pasti biaya
yang dikeluarkan akan semakin mahal. Berbeda halnya apabila melakukan kerjasama
dengan pemasok yang akhirnya mendapatkan harga spesial yang pastinya akan lebih
menghemat pengeluaran.
·
Promosi lebih mudah
Bisnis yang berskala besar pasti memiliki bagian pemasaran
khusus yang dapat bekerja penuh untuk memasarkan produk tersebut. Namun bukan
berarti ketika kita ingin mendirikan startup sudah harus menyiapkan divisi
pemasaran khusus apalagi jika modal dan sumber daya manusia yang kita miliki
terbatas. Dengan memiliki kemampuan komunikasi yang efektif, kita dapat
mengenalkan produk ke masyarakat lebih mudah karena mereka dapat langsung
mengerti produk baru yang kita luncurkan.
·
Meningkatkan kesan
profesional
Ketika kita berkomunikasi dengan
orang lain secara efektif, maka orang tersebut akan nyaman selama berbicara
dengan kita. Hal ini juga akan menimbulkan kesan bahwa kita orang yang
profesional karena orang yang diajak bicara dapat mengerti maksud pembicaraan
dengan mudah.
4.
MACAM-MACAM KOMUNIKASI
1.
KOMUNIKASI MENURUT CARA PENYAMPAIANNYA
Pada dasarnya setiap
orang dapat berkomunikasi satu sama lainnya karena manusia selain makhluk
individu juga sekaligus makhluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk
berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang dapat secara trampil
berkomunikasi, oleh karena itu perlu dikenali berbagai cara penyampaian
informasi.
Menurut cara penyapaian informasi dapat dibedakan menjadi :
Menurut cara penyapaian informasi dapat dibedakan menjadi :
a.
Komunikasi Lisan.
• Yang terjadi secara langsung dan tidakdibatasi oleh jarak, dimana ke dua belah pihak dapat bertatap muka.
• Yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak.
• Yang terjadi secara langsung dan tidakdibatasi oleh jarak, dimana ke dua belah pihak dapat bertatap muka.
• Yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak.
b.
Komunikasi Tertulis.
• Yang dilaksanakan dalam bentuk suratdan dipergunakan untuk menyampaikanyang beritanya singkat. Jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud tertentu.
• Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek.
• Blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar.
• Gambar dan foto, Karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
• Spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada orang banyak.
• Yang dilaksanakan dalam bentuk suratdan dipergunakan untuk menyampaikanyang beritanya singkat. Jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud tertentu.
• Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek.
• Blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar.
• Gambar dan foto, Karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
• Spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada orang banyak.
Dalam berkomunikasi secara tertulis,
sebaiknya dipertimbagkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Dan
perlu juga resiko dari komunikasi tertulis tersebut aman dan mudah dimengerti
dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.
2. KOMUNIKASI MENURUT
PERILAKU
Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis, sehingga dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang. Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis, sehingga dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang. Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
a.
Komunikasi Formal.
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam sruktur organisasinya.
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam sruktur organisasinya.
b.
Komunikasi Informal.
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi.
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi.
c.
Komunikasi Nonformal.
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang bertujuan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi.
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang bertujuan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi.
Maka telah diketahui bahwa komunikasi
formal, informal dan nonformal saling berhubungan, dimana komunikasi nonformal
merupakan jembatan antara komunikasi formal dengan komunikasi informal yang
dapat memperlancar penyelesaian tugas resmi
3. KOMUNIKASI MENURUT MAKSUD
KOMUNIKASI
Bila diperhatikan dengan seksama, maka dapat diketahui bahwa
komunikasi dapat terlaksana bila terdapat inisiatif dari komunikator maka
maksud terlaksananya komunikasi lebihbanyak ditentukan oleh komunikator
tersebut.
Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Berpidato
b. Memberi ceramah
c. Memberi prasaran
d. Wawancara
e. Memberi perintah atau tugas
b. Memberi ceramah
c. Memberi prasaran
d. Wawancara
e. Memberi perintah atau tugas
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif
komunikator menjadi faktor penentu, demikain pula kemampuan
komunikatortersebutlah yang memegang peranan keberhasilan proses komunikasinya
4. KOMUNIKASI MENURUT
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi ini. Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut :
Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi ini. Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut :
a.
Komunikasi Internal.
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
Komunikasi internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
Komunikasi internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
• Komunikasi vertikal yang terjadi
dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada bawahan.
• Komunikasi horizontal yang terjadi didalam lingkup organisasi/kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
• Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertical.
• Komunikasi horizontal yang terjadi didalam lingkup organisasi/kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
• Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertical.
b.
Komunikasi Eksternal.
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi kepada pihak masyarakat yang ada di luar organissi atau perusahaan tersebut.Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi kepada pihak masyarakat yang ada di luar organissi atau perusahaan tersebut.Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
• Eksposisi, pameran, promosi,
publikasi, dan sebagainya.
• Komperensi pers
• Siaran televise, radio, dan sebagainnya.
• Bakti social, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainnya.
• Komperensi pers
• Siaran televise, radio, dan sebagainnya.
• Bakti social, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainnya.
Komunikasi eksternal dimaksudkan
untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasamadengan
masyarakat.
5. KOMUNIKASI MENURUT
ALIRAN INFORMASI
Komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Komunikasi satu arah.
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja.
Komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Komunikasi satu arah.
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja.
b.
Komunikasi dua arah.
Komunikasi yang bersifat timbale balik, dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feedbeck kepada komunikatornya.
Komunikasi yang bersifat timbale balik, dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feedbeck kepada komunikatornya.
c. Komunikasi ke atas.
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan
d. Komunikasi ke bawah.
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan
e. Komunikasi kesamping.
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.
6. KOMUNIKASI
MENURUT JARINGAN KERJA
Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan terlaksananeburut sistem yang ditetapkanya dalam jaringan kerja.Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan terlaksananeburut sistem yang ditetapkanya dalam jaringan kerja.Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
a. Komunikasi jaringan kerja rantai.
Komunikasi trjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
Komunikasi trjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
b. Komunikasi jaringan kerja lingkaran.
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran.
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran.
c. Komunikasi jaringan
bintang.
Komunikasi yang terjadi melalui satu sentral dan saluranya yang dilalui lebih pendek.
Komunikasi yang terjadi melalui satu sentral dan saluranya yang dilalui lebih pendek.
7. KOMUNIKASI MENURUT PERANAN
INDIVIDU
Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
a. Komunikasi antar individu dengan individu yang lain.
Komunikasi yang terlaksana secara nonformal maupun informal.
Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
a. Komunikasi antar individu dengan individu yang lain.
Komunikasi yang terlaksana secara nonformal maupun informal.
b.
Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas.
Komunikasi yang terjadi karena individu yang dimaksudkan memiliki kemampuan yang tinggi.
Komunikasi yang terjadi karena individu yang dimaksudkan memiliki kemampuan yang tinggi.
c.
Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih.
Dalam komunikasi individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih.
Dalam komunikasi individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih.
8. KOMUNIKASI MENURUT
JUMLAH YANG BERKOMUNIKASI
Komunikasi yang selalu terjadi diantara sesama manusia baik perorangan maupun kelompok. Jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :
Komunikasi yang selalu terjadi diantara sesama manusia baik perorangan maupun kelompok. Jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :
a.
Komunikasi perseorangan.
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.
b. Komunikasi
kelompok.
Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group tentang masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok.
Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group tentang masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok.
5. SYARAT PENGIRIM BERITA YANG BAIK
a) Berita, pesan atau
informasi harus jelas dan jangan sampai menimbulkan persepsi lain.
b) Jangan disampaikan terlalu
cepat atau terlalu tergesa-gesa.
c) Ulangi beberapa kali
berita, pesan atau informasi yang dianggap sangat penting.
d) Jika berita, pesan atau
informasi dikhawatirkan menimulkan persepsi lain sebaliknya berita, pesan atau
informasi dibuat tertulis dan terhadap hal-hal yang penting disamping diberi
penjelasan terlulis juga penjelasan lisan.
e) Jarak antara muatan waktu
penyampaian dan pelaksanaan dari berita, pesan atau informasi jangan terlalu
lama.
f) Jika memungkinkan (perlu),
jelaskan berbagai alas an yang mendasari dari berita, pesan atau informasi yang
disampaikan.
g) Erita, pesan atau
informasi jangan disampaikan dalam keadaan marah sebab orang yang marah
cenderung tidak berfikir secara rasional melainkan berfikir secara emosional.
h) Berikanlah kesempatan bagi
penerima untuk merenspons berita, pesan atau informasi yang disampaikan dan
perhatikanlah secara seksama dan penuh perhatian.
i)
Berita, pesan atau informasi yang disampaikan jangang telalu
berbelik karna penjelasan atau keterangan atau penyampaian yang berbelit-belit
membuat penerima bosan menerimanya sehingga dapat menimbulkan bias komunikasi.
j)
Akhir proses komunikasi dengan salam penutup yang
menyenangkan sehingga penerima pesan tidak meraskan suatu beban yang berat akan
tetapi penerima pesan perlu diingatkan akan konsekuensi logis dari berita,
pesan atau informasi yang dikomunikasikan.
6.
SYARAT MENJADI PENERIMA
BERITA YANG BAIK
a) Jangan berbicara dengan
orang lain. Anda tidak akan dapat mendengarkan orang lain ketika anda berbicara.
b) Tunjukan bahwa anda
benar-benar sedang memperlihatkan terhadap berita, pesan atau informasi yang
disampaikan kepada anda.
c) Buat suasana sedemikian
rupa sehingga penyampaian atau pengirim berita, pesan atau informasi leluasa
untuk menyampaikannya.
d) Tunjukan bahwa anda sedang
memperlihatkan apa yang disampaikan si pengirim berita, pesan atau informasi.
e) Lenyapkan semua gangguan
terhadap proses komunikasi yang sedang berlangsung.
f) Bersabarlah didalam
menyimak berita, pesan atau informasi yang sedang disampaikan kepada anda dan
jangan menampakkan anda orang yang terburu-buru dengan sesuatu.
g) Ajukan pertanyaan jika
berita, pesan atau informasi kurang jelas atau kurang dapat anda mengerti.
h) Jika anda tidak sependapat
maka berikanlah alasan yang rasional dan objektif dan sampaikan dengan penuh
perhatian dan dedikasi yang tinggi.
i)
Jika saran atau masukan anda tidak atau belum diterima maka
jangan anda menganggap bahwa diri anda tidak diperhatikan atau diremehkan dan
hindarkan pemikiran kontrofersi murahan yang mengatakan jika tidak dilibatkan
berarti tidak diperlukan oleh organisasi. Sadarilah mungkin saat ini argument
anda dipandang masih belum waktunya diterapkan atau situasinya masih belum
memungkinkan.
j)
Tunjukan bahwa anda mempunya rasa empati kepada orang atau
pihak yang menyampaikan berita, pesan atau informasi.
k) Sadarilah dimana posisi
anda ketika anda berkomunikasi dengan orang lain
l)
Renungkanlah apa yang telah disampaikan kepada anda dari
pengirim berita, pesan atau infromasi dan jika masih ada sesuatu yang kurang
jelas maka ajukanlah pertanyaan sehingga anda memperoleh keterangan yang jelas
dan lengkap sehingga anda benar-benar dapat memahami.
7.
KENDALA ATAU HAMBATAN
DALAM KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
Di
dalam komunikasi selalu
ada hambatan yang dapat mengganggu kelancaran jalannya proses komunikasi .
Sehingga informasi dan gagasan yang disampaikan tidak dapat diterima dan
dimengerti dengan jelas oleh penerima pesan atau receiver.
Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton, ada
hambatan-hambatan yang menyebabkan komunikasi
tidak efektif yaitu adalah
(1992,p.10-11) :
1. Status effect
Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia.Misalnya karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya.
Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia.Misalnya karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya.
2. Semantic Problems
Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada komunikan. Demi kelancaran komunikasi seorang komunikator harus benar-benar memperhatikan gangguan sematis ini, sebab kesalahan pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau penafsiran (misinterpretation) yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi (miscommunication). Misalnya kesalahan pengucapan bahasa dan salah penafsiran seperti contoh : pengucapan demonstrasi menjadi demokrasi, kedelai menjadi keledai dan lain-lain.
Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada komunikan. Demi kelancaran komunikasi seorang komunikator harus benar-benar memperhatikan gangguan sematis ini, sebab kesalahan pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau penafsiran (misinterpretation) yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi (miscommunication). Misalnya kesalahan pengucapan bahasa dan salah penafsiran seperti contoh : pengucapan demonstrasi menjadi demokrasi, kedelai menjadi keledai dan lain-lain.
3. Perceptual distorsion
Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang lainnya.
Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang lainnya.
4. Cultural Differences
Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan , agama dan lingkungan sosial. Dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras, dan bahasa yang berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata tersebut suatu jenis makanan berupa sup.
Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan , agama dan lingkungan sosial. Dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras, dan bahasa yang berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata tersebut suatu jenis makanan berupa sup.
5. Physical Distractions
Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.
Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.
6. Poor choice of communication channels
Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.
Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.
7. No Feed back
Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada receiver tetapi tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan, dalam penerapan gagasan tersebut para karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain tidak peduli dengan gagasan seorang manajer.
Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada receiver tetapi tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan, dalam penerapan gagasan tersebut para karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain tidak peduli dengan gagasan seorang manajer.
8.
MENGATASI
KENDALA KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Untuk
mengatasi hambatan atau kendala proses komunikasi, ada dua langkah penting yang
harus diambil yaitu : pertama, kita harus mengenal dan mengakui berbagai
perbedaan yang ada disetiap individu dan kedua kita dapat menyelesaikan atau
menyingkirkan hambatan atau kendala komunikasi.
Cara
Mengatasi Hambatan Komunikasi :
1.
Membuat suatu pesan secara berhati-hati, tentukan maksud dan tujuan komunikasi
serta komunikan yang akan dituju.
2.
Meminimalkan gangguan dalam proses komunikasi, komunikator harus berusahadapat
membuat
komunikan
lebih mudah memusatkan perhatian pada pesan yang disampaikan sehingga penyampaian
pesan dapat berlangsung tanpa gangguan yang berarti.
3.
Mempermudah upaya umpan balik antara si pengirim dan si penerima pesan, Cara
dan waktu
penyampaian
dalam komunikasi harus direncanakan dengan baik agar mengahasilkan umpan balik
dari komunikan sesuai harapan
Mengapa
komunikasi gagal?” komunikasi gagal karena ada faktor-faktor penghambat,
diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Perbedaan Persepsi
Ini
adalah salah satu hambatan komunikasi yang umum dijumpai. Perbedaan bahasa
sreing
kali berkaitan erat dengan perbedaan dalam persepsi individu. Cara mengatasi
perbedaan persepsi dan bahasa pesan harus dijelaskan sehingga dapat dipahami
oleh penerima yang mempunyai pandangan berbeda.
2. Reaksi Emosional
Reaksi
emosional mempengaruhi cara kita memahami pesan orang lain dan cara kita
mempengaruhi
orang lain dengan pesan kita sendiri. Jika kita berada pada lingkungan yang
mengancam kekuasaan kita, maka kita akan memberikan reaksi dengan
mempertahankan diri atau agresif. Pendekatan terbaik untuk berhubungan dengan
emosi adalah menerimanya sebagai bagian dari proses komunikasi dan mencoba
untuk memahaminya ketika emosi menimbulkan masalah.
3. Ketidakkonsistenan Komunikasi
Verbal dan Nonverbal
Kita
sering berpendapat bahasa lisan dan tulisan sebagai medium utama komunikasi, tetapi
pesan yang kita kirimkan dan kita terima amat dipengaruhi faktor nonverbal
seperti, gerkan tunuh, pakaian, ekspresi wajah, gerakan mata, dan sentuhan
badan. Kunci untuk menghilangkan ketidakkonsistenan dalam komunikasi adalah
mewaspadai dan berjaga-jaga agar komunikasi nonverbal selaras dengan pesan
verbal
9.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KOMUNIKASI ORGANISASI
a)
Saluran Komunikasi Formal dapat mempengaruhi
efektivitas komunikasi dalam dua hal :
1. Saluran formal mencakup
jarak yang begitu luas dengan berkembangnya dan tumbuhnya organisasi. Misalnya,
komunikasi yang efektif biasanya jauh lebih sukar dicapai didalam organisasi
perusahaan eceran yang besar dengan banyak cabang yang tersebar luas
dibandingkan department store dengan banyak cabang
2. Saluran komunikasi
formal biasanya merintangi arus informasi yang bebas diantara berbagai
tingkatan organisasi. Misalnya, pekerja lini perakitan biasanya akan selalu
berkomunikasi dengan manager pabrik. Sementara ini diakui bahwa pembatasan di
dalam saluran komunikasi mempunyai beberapa kerugian. Sering kali saluran
komunikasi informal berhadapan dengan konsekuensi yang tidak diharapkan seperti
satu memo untuk banyak orang.
b)
Struktur Otoritas
Organisasi mempunyai pengaruh yang sama terhadap efektivitas organisasi. Perbedaan
status dan kekuasaan dalam organisasi akan dapat membantu menetapkan siapa yang
akan melakukan komunikasi dengan siapa. Misalnya, percakapan antara Presiden
direkur perusahaan dengan pekerja tata tulis kantor sering kali dipengaruhi
oleh perilaku sopan santun dari bawahan kepada bawahan. Umumnya, pekerja
bawahan akan sangat menghormati atasan (apalagi kedudukannya berbeda jauh)
dengan cara membungkukkan badan atau
menggunkan kata-kata kelas tinggi dan mungkin hal ini sangat penting di dalam melakukan komunikasi
dengan atasan.
c)
Spesialis Tugas
(Pekerjaan) biasanya akan memudahkan melakukan tugas (pekerjaan) dalam kelompok yang
berbeda-beda. Anggota kelompok kerja yang sama biasanya akan menggunakan
kata-kata khusus yang hanya dimengerti oleh kelompokya.
d)
Kepemilikan Informasi berarti bahwa individu
informasi dan pengetahuan yang unik mengenai tugas (pekerjaan) mereka. Pekerja
yang sering berada dikamar yang gelap barangkali akan mempunyai teknik dan cara
tersendiri jika diberi tugas.
10.
KOMUNIKASI VERSUS KEMAJUAN
TEKNOLOGI INFORMASI
Kemajuan teknologi computer yang
begitu pesat telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi organisasi, baik
dari segi pengolahan data, pengolahan informasi, kecepatan pengolahan data dan
informasi, serta gaya kepemimpinan yang kondusif bagi organisasi. Tidaklah
mungkin untuk menyamakan organisasi yang menggunakan computer modern dengan
organisasi yang tidak menggunakan computer, begitu pula pola komunikasi dan
gaya manajerial yang ada di dalam organisasi.
Komputer
baik langsung maupun tidak langsung telah dijadikan alat strategis untuk
mengetahui lingkungan organisasi, baik organisasi bisnis maupun organisasi non
bisnis. Melalui computer maka organisasi dapat berhubungan dengan organisasi
lain yang melewati batas Negara, sehingga negarapun juga akan semakin sulit
untuk mengendalikan transfer berita, pesan atau informasi dari suatu Negara ke
Negara lain.
Komputer
tidak hanya dijadikan alat untuk mengolah, menyimpan data akan tetapi computer
telah menjadi media komunikasi yang sangat efektif yang dapat digunakan untuk
mengukur kinerja internal organisasi akan tetapi juga dapat digunakan untuk
mengukur untuk memperoleh berita, pesan atau informasi di seluruh dunia.
Melalui electronic mail, setiap orang dapat berkomunikasi dengan orang lain di
seluruh dunia pada waktu yang dikehendaki. Melalui video conferencing, setiap orang diseluruh dunia dapat
menyelenggarakanrapat dengan peserta di seluruh dunia pada tempat yang dipilih.
11.
BEBERAPA TIPS GUNA
MEMPERBAIKI KOMUNIKASI TERTULIS
Petunjuk
untuk melakukan komunikasi tertulis, yaitu
a) Gunakan kata-kata dan
kalimat yang sederhana.
b) Sedapat mungkin hindari
bahasa asing yang menimbulkan salah pengertian.
c) Gunakan kata-kata yang
familiar dan pendek (ringkas).
d) Gunakan kata ganti orang
yang sesuai dan sopan.
e) Berikan ilustrasi dan
contoh ringkas dan jelas.
f) Gunakan kalimat singkat
dan paragraph pendek.
g) Utamakan menggunakan kata
kerja pasif
h) Hindarkan penggunaan
kata-kata yang tidak perlu.
i)
Hindari sedapat mungkin kata bantu.
j)
Kurangi pengurangan kata.
k) Gunakan kata yang
mempunyai arti yang sama tanpa harus menggunakan pengulangan kata.
l)
Upayakan menggunakan tutur kata sopan, tidak meremehkan dan
upayakan kata yang menghormati atau menghargai
12.
PETUNJUK KOMUNIKASI DASAR
Dibawah
ini beberapa petunjuk yang harus dijadikan pegangan guna memperbaiki praktik
komunikasi yang ada di dalam organisasi untuk menghindarkan diri dari kebuntuan
komunikasi. Beberapa standar tersebut adalah sebagai berikut :
·
Kurangi Kemenduaan
Pengirim sebaiknya melukakan
komunikasi setepat mungkin sehingga tidak dipersepsikan lain oleh penerima
berita, pesan atau informasi dan dengan demikan akan memperkecil kesalahan
interpretasi.
·
Gunakan Alur Komunikasi
Yang Tepat
Pengirim berita, pesan atau informasi
sebaiknya menggunakan saluran yang telah ada dan jelas sehingga dapat
menghilangkan atau memperkecil kesimpang siuran.
·
Hindari Perilaku dan Sikap
Negatif
Pernyataan seperti jika tidak ingin
bekerja sama sekali kenapa tidak mencoba yang lain. Pernyataan ini dapat
menghasilkan kegagalan, sebab pernyataan ini hanya merupakan dorongan yang
tidak memberikan semangat.
·
Perhatikan Waktu
Penyampaian
Di dalam melakukan komunikasi
hendaknya diperhatikan saat atau waktu penyampaian berita, pesan atau
informasi. Waktu penyampaian yang tidak tepat dapat menggagalkan semua rencana
yang telah disusun. Jika waktu yang dirancang untuk melakukan komunikasi
dipandang kurang tepat maka sebaiknya ditunda sampai waktu yang akan digunakan
dipandang tepat dan efektiv untuk melakukan komunikasi.
13.
MEDIA ELEKTRONIK DI DALAM
KOMUNIKASI
Manajer
harus belajar dan secara bertahap harus mengadopsi berbagai peralatan
elektronik yang dapat memperbaiki proses dan kualitas komunikasi.
Peralatan elektronik
meliputi mainframe computers, minicomputers,
personal computers, electronic mail
system dan type-writer, selular
telephone dan lain sebagainya.
Dibawah ini secara ringkas
dan umum akan diuraikan tentang telecommunications
dan teleconferencing.
1.
Telecommunications
Manfaat bagi
perusahaan:
·
Perangkat keras dan perangkat lunak perbankan yang memberikan
pelayanan perbankan jarak jauh sehingga para nasabah dapat mentransfer dana
mereka dengan leluasa dan dengan tingkat kesalahan nol.
·
Sekarang banyak bank yang menggunakan pelayanan melalui
telepon. Fasilitas faksimili memudahkan pengiriman data dan informasi
keseluruhan dunia.
·
Sistem pelayanan pesanan pesawat udara yang dapat disusun
sesuai dengan pengaturan perjalanan.
·
Laporan keuangan perusahaan dapat disusun secara otomatis,
baik secara individual maupun secara konsolidasi begitu pula dengan analisisnya
yang dapat dihubungkan secara langsung kepada media televise.
2.
Teleconferencing
Teleconference adalah pertemuan yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih yang dilakukan melewati telefon atau koneksi
jaringan. Pertemuan tersebut bisa menggunakan suara (audio conference) atau
menggunakan audio-video (video conference) yang memungkinkan peserta konferensi
saling melihat dan mendengar apa yang dibicarakan, sebagaimana pertemuan biasa.
Dalam telekonferensi juga dimungkinkan menggunakan whiteboard yang sama dan
setiap peserta mempunyai kontrol terhadapnya Jadi, juga berbagi aplikasi.
Sistem telekomunikasi
dapat mendukung teleconference karena menyediakan satu atau lebih dari berikut
ini: audio, video, dan / atau layanan data oleh satu atau lebih berarti,
seperti telepon, komputer , telegraf, teletip, radio, dan televisi.
Di Indonesia, terdapat
beragai layanan teleconference melalui telepon baik fixed
maupun mobile (Audio Conference) yang mempunyai kemampuan untuk melayani
percakapan sampai 30 pemanggil dalam satu konferensi. Jumlah peserta dapat
diatur sesuai dengan keinginan penyelenggara konferensi.
Sistem conferenceatau konferensi juga bisa dilengkapi dengan
PIN (Personal Identification Number) sehingga menjamin kerahasiaan suatu
konferensi dari pemanggil yang tidak diundang dalam telekonferensi
atau teleconference tersebut.
KESIMPULAN
Kata atau
istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara etimologis atau
menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini
bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’
atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk
kebersamaan atau kesamaan makna.
Di
kehidupan ini komunikasi merupakan sesuatu yang sangat vital. Komunikasi
berperan penting bagi kehidupan manusia, karena manusia itu sendiri dikenal
sebagai makhluk social. Setiap saat pasti manusia di dunia ini melakukan
komunikasi, baik itu komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal. Namun ,
berkomunikasi dengan mengharapkan timbal balik yang positif dari lawan bicara
kita itu sulit,

Tidak ada komentar:
Posting Komentar