Dasar-dasar Intelegensi Bisnis :
Basis Data dan Manajemen Informasi
Ditujukan
sebagai tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
KELOMPOK 3 :
Muawanah Aliah
Vivit Nur Fatma
Apriana Rinding. P
Ali Baba
ADMINISTRASI PERKANTORAN 22
POLITEKNIK
INFORMATIKA NASIONAL
MAKASSAR
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam penulisan selanjutnya.
Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan makalah ini dari
awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.
Makassar, 2 Oktober 2015
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
Basis data (bahasa Inggris: database),
atau sering pula dieja. Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data
disebut sistem manajemen
basis data (database management system, DBMS). Sistem
basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah “basis data” berawal dari
ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di
luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang
mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu
dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan
bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah
kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis
data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di
dalamnya: penjelasan ini disebut skema.
Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di
antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau
memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau
model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional,
yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel
yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom
(definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini,
hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel.
Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan
cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu
pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya
seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database
management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator
dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
BAB 2
Dasar-dasar Intelegensi Bisnis :
Basis Data dan Manajemen Informasi
- Mengorganisasikan Data dalam Lingkungan File Tradisional
Sebuah sistem informasi yang efektif menyediakan informasi
yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi para penggunanya. Informasi yang
akurat tidak memiliki kesalahan. Informasi yang tepat waktu dapat dipakai oleh
pembuat keputusan ketika dibutuhkan. Informasi yang relevan artinyainformasi
itu sangat berguna dan tepat untuk jenis pekerjaan dan keputusan yang
membutuhkannya.
Prinsip-prinsip sistem manajemen
basis data danfitur basis data relasional
Sistem manajemen basis data (database management
system-DBMS) terdiri atas peranti lunak yang memungkinkan dilakukannya
pemusatan data dan manajemen data sehingga kegiatan bisnis mempunyai sumber
yang konsisten untuk semua data yang dibutuhkan. Fitur yang paling penting dari
DBMS adalah kemampuannya memisahkan tampilan data secara logis dan fisik.
Pengguna bekerja dengan tampilan logis. DBMS mencari informasi sehingga
pengguna tidak perlu memikirkan lokasi fisiknya. Basis data relasional adalah
metode utama untuk mengorganisasikan dan memelihara data dalam sistem informasi
saat ini. Basis data relasional menyusun data ke dalam tabel dua dimensi dengan
baris dan kolom yang disebut relasi.
Mendesain basis data membutuhkan
rancangan logis dan rancangan fisik.Rancangan logis memodelkan basis data dari
sebuah perspektif bisnis.Model data organisasi seharusnya menggambarkan
proses-proses bisnis dan kebutuhan pengambilan keputusan yang penting.
Basis data relasional yang dirancang dengan baik tidak akan
mempunyai hubungan banyak ke banyak, dan semua atribut untuk entitas tertentu
hanya akan digunakan pada entitas itu. Rancangan basis data juga memerhatikan
apakah seluruh basis data atau sebagian dari basis data dapat didistribusikan
kepada lebih dari satu lokasi untuk meningkatkan respons dan memperkecil
kerentanan dan mengurangi biaya. Terdapat dua jenis utama dari basis data
terdistribusi: basis data yang direplikasidan basis data terpartisi.
Mengevaluasi berbagai perangkat dan tekhnologi penyediaan
informasi dari basis data untuk meningkatkan kinerja bisnis dan proses
pengambilan keputusan
alat yang tangguh tersedia untuk menganalisis dan mengakses
informasi di dalam basis data. Gudang data menggabungkan data saat ini dan data
terdahulu dari berbagai sistem operasional yang berbeda dalam sebuah basis data
pusat yang dirancang untuk pelaporan dan analisis. Gudang data mendukung
analisis data multidimensi, juga dikenal sebagai pemrosesan analitis online
(online analytical processing-OLAP). OLAP merepresentasikan hubungan diantara
data seperti struktur multidimensi, yang dapat dilihat sebagai kubus data dan
kubus didalam kubus data, sehingga analisis data yang lebih rumit dapat
dilakukan.
Menilai peran kebijakan informasi,administrasi
data,dan penjaminan kualitas data dalam manajemen sumber daya data
organisasional
Mengembangkanlingkungan basis data membutuhkankebijakandanproseduruntukmengelola
data organisasidanjuga model data dantekhnologi basis data yang baik. Kebijakan
informasi yang formal mengelola pemeliharaan, distribusi,
danpenggunaaninformasididalamorganisasi.Data yang tidakakurat, tidaklengkap,
atau tidak konsisten dapat menimbulkan masalah operasional dan keuangan yang
serius untuk bisnis karena dapat menciptakan ketidaktepatan dalam harga produk,
rekening pelanggan, dan data persediaan, yang dapat berlanjut pada diambilnya
keputusan yang salah untuk bertindak. Hal ini meliputi penggunaan standar data
secara keseluruhan perusahaan, basis data yang dirancang untuk
meminimalisasikan inkonsistensi dan redundansi data, audit kualitas data, dan
peranti lunak pembersihan data.
Konsep Pengorganisasian File
Sistem
komputer mengorganisasikan data ke dalam sebuah hierarki yang dimulai dengan
bit dan byte, menuju field, dan basis data. Sebuah bit mewakili unit terkecil
dari data yang dapat disimpan dalam komputer. Sekumpulan bit disebut byte,
mewakili sebuah karakter tunggal, yang dapat menjadi huruf, angka atau simbol
lainnya.pengelompokan karakter menjadi sebuah kata, kumpulan data, atau
bilangan lengkap dinamakan field. Sekumpulan field yang saling berhubungan,
seperti nama siswa, mata kuliah yang diambil, tanggal, dan nilainya, berkumpul
menjadi sebuah record, sekumpulan record yang jenisnya sama dinamakan file.
Sekumpulan
file yang berhubungan membentuk basis data. Sebuah file yang berhubungan
mengambarkan sebuah enititas. Enititas adalah orang, tempat, hal, atau kejadian
yang informasinya disimpan dan dipelihara. Setiap karakteristik atau kualitas
yang menggambarkan entitas khusus disebut atribut.
Masalah dengan Lingkungan File Tradisional
a)
Masalah dengan Lingkungan File Tradisional
Pada kebanyakan organisasi, file data dan sistem cenderung
bertumbh secara mandiri tanpa rencana menyeluruh untuk perusahaan. Akuntansi,
keuangan, manufaktur, sumber daya manusia, juga penjualan dan pemasaran,
semuanya berkembang dengan sistem dan file datanya sendiri. Contoh melalui
pendekatan tradisional terhadap pemrosesan suatu informasi. Suatu aplikasi
membutuhkan file dan program computer sendiri untuk dapat bekerja.
Sebagai contoh aplikasi yang menggunakan pendekatan tradisional
:
1) Departemen SDM mempunyai
file master personalia, file penggajian, file asuransi kesehatan, file pensiun,
file daftar alamat.
2) Departemen Keuangan
mempunyai file penggajian, file pensiun, file daftar utama karyawan untuk
kegiatanpembayaran gaji.
b)
Redundansi dan Inkonsistensi
Redundasi data merupakan adanya duplikasi
data dalam beberapa file data yang sama disimpan didalam lebih dari satu lokasi.
Redundasi data terjadi kelompok yang berbeda di dalam suatu orgainisasi mendapatkan
data yang sama secara independen dan menyimpannya secara independen juga.
Redundasi data menghabiskan tempat penyimpanan data dan menimbulkan inkonsistensi
data, dalam artiatribut yang sama mungkin nilai yang berbeda.
ContohRedundasiyaitu:
- Didalam sistem yang menggunakan input indentitas mahasiswa tapi di sistem yang lain menginputnya menggunakan indentitas saja.
- Pada system pengkodean yang berbeda ,misalnya pada took pakaian mengguanakan kode yang berbeda pada penjualan, persediaan, dan system produksi dengan kode yang digunakan untuk mengkod eukuran pakaian yang dijual kepelanggan.
c)
Ketergantungan Program Data
Ketergantungan program data mengacu pada
pasangan data yang tersimpan dalam file dan program tertentu. Perubahan pada suatu
program ,juga mempengaruhi perubahan file danjuga data. Karena file merup akan kumpulan
data yang telah dikumpulkan.
d) Kurangnya
Fleksibilitas
Sistem file yang tradisional dapat mengirim
jadwal rutin setelah dilakukan pemrograman yang ekstensif, tetapi tidak dapat mengirim
laporan khusus atau tidak merespon kebutuhan informasi yang tidak diantisipasi tepat
waktu. Informasi yang dibutuhkan oleh permintaan khusus tersimpan di suatu tempat
dalam suatu sistem, tetapi terlalu mahal untuk dicari.
e)
Keamanan yang buruk
Karena kendali pada data dan pengelolaan
yang kurang, Akses kepada dan penyebaran dari suatu informasi mungkin dapat dilakukan.
Manajemen mungkin dapat mengetahui siapa yang sedang mengakses atau bahkan membuat
perubahan pada data organisasi.
f)
Kekurangan dalamPembagiandanKetersediaan Data
Informasi tidak dapat mengalir dengan
bebas melintasi daerah fungsional yang berbeda-beda atau bagian yang berbeda dari
organisasi. Jika pengguna menemukan nilai yang berbeda dari potongan informasi yang
sama, dalam dua sistem yang berbeda ,pengguna tidak akan menggunakan system ini
karena mereka tidak mempercayai ketepatan data.
2. Pendekatan Basis Data terhadap
Pengolahan Data
Basis data (database) adalah sekumpulan data organisasi untuk
melayani banyak aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan
mengendalikan redundansi data.
Penggunaan pendekatan tradisional untuk
mengajukan pengolahan mendorong setiap area fungsional dalam perusahaan untuk
mengembangkan aplikasi khusus dan file. Setiap aplikasi membutuhkan file data unik
yang kemungkinan menjadi subset dari filemaster. Inisubset dari memimpin master
file untuk redundansi data dan inkonsistensi, tidak fleksibel pengolahan, dan penyimpanan
sumber daya yang terbuang.
Sistem Manajemen Basis Data
Sistem manajemen basis data (database management
system-DBMS) adalah peranti lunak yang memudahkan orgnisasi untuk memusatkan
data, mengola data secara efisien, dan menyediakan akses data bagi program
aplikasi. DBMS bertindak sebagai antarmuka antara program aplikasi dan file
data fisik.
- Bagaimana DBMS Menyelesaikan Masalah pada Lingkungan File Tradisional
DBMS memperkecil rendundansi dan
inkonsistensi data dengan meminimalisasi file-file terpisah yang berisi data
yang sama. DBMS mungkin tidak dapat membuat perusahaan dapat menghilangkan
rendundansi data seluruhnya, tetapi dapat membantu mengendalikan rendundasi
tersebut. Meskipun organisasi memang menghendaki adanya beberapa rendundansi
data, menggunakan DBMS dapat menghilangkan inkonsistensi data karena DBMS dapat
membantu organisasi memastikan bahwa setiap data yang sama mempunyai nilai yang
sama. DBMS memisahkan program dari data, membuat data dapat berdiri sendiri.
Akses dan ketersediaan informasi akan meningkat dan biaya pengembangan program
dan pemeliharaannya dikurangi karena pengguna dan programer dapat membuat
permintaan (query)khusus didalam basis data. DBMS memudahkan organisasi untuk
mengola data, penggunaannya, dan keamanannya secara terpusat.
- DBMS Relasional
Jenis DBMS yang paling populer dewasa ini untuk PC juga
untuk komputer yang lebih besar dan mainframe adalah DBMS relasional
(relational DBMS). Basis data relasional merepresentasikan data seperti tabel
dua dimensi (yang disebut relasi). Setiaptabelberisiatributdanentitasnya
.misalnya Microsoft Acessmeruapakan DBMS Relasionaluntuksistem desktop,
sedangkan DB2, Oracle Databasedan Microsoft SQL Server meruakan DBMS Relasional
mainframe besar.
- Operasi DBMS Relasional
Menghubungkan lebih mudah untuk mengirim data yang
dibutuhkan pengguna, asalkan dua table berbagi elemen data yang sama. Jika ingin
mencari nama dan alamat dari pemasok dalam basis ini membutuhkan dua informasi
table pemasok dan suku cadang.
- DBMS Hierarkis dan Jaringan
Sebuah DBMS hierarkis memodelkan hubungan satu ke banyak, sementara
DBMS jaringan memodelkan hubungan banyak ke banyak. DBMS hierarkis dan jaringan
sudah tidak ada lagi digunakan untuk membangun aplikasi basis data yang baru.
Keduanya lebih tidak fleksibel dibandingkan dengan DBMS relasionaldan tidak
mendukung bahasa alami dan khusus-seperti permintaan informasi.
- DBMS Berorientasi Objek
Aplikasi ini membutuhkan basis data yang dapat menyimpan dan
mengambil kembali record yang tidakhanya berisi nomor atau karakter, tetapi
juga gambar, foto, suara dan video. DBMS yang dirancang untuk mengorganisasikan
data yang terstruktur ke dalam baris dan kolomtidak cocok untuk aplikasi
multuimedia.
Pendekatan Basis Data Terhadap
Pengelolaan Data
Teknologi basis data banyak masalah dalam organisasi file
trandisional. Basis data (database) adalah sekumpulan data organisasi digunakan
untuk melayani aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengendalikan
redundasi data.
GAMBAR BASIS DATA MANUSIA DENGAN BEBERAPA TAMPILAN
Sebuah sumber daya manusia basis data menyediakan pandangan
yang berbeda data, tergantung pada kebutuhan informasi pengguna. Ilustrasi berikut
adalah dua pandangan mungkin, salah satu bunga ke spesialis manfaat dan salah
satu yang menarik bagi anggota departemen penggajian perusahaan.
Kapabilitas Sistem Manajemen Basis
Data
DBMS menyertakan kapabilitas dan perangkat untuk
mengorganisasikan, mengelola, dan mengakses data dalam basis data. Hal yang
paling penting adalah kapabilitas definisi datanya, kamus datanya, dan bahasa
manipulasi datanya.
DBMS mempunyai kapabilitas definisi data (data definition)
untuk menentukan struktur dari isi basis data. Ini akan digunakan untuk membuat
tabel data dan untuk mendefinisikan karakteristik field dalamsetiap tabel.
Informasi tentang basis data ini akan didokumentasikan dalam kamus data. Kamus
data adalah file otomatis atau manual yang menyimpan definisi dari elmen-elmen
data dan karakteristiknya.
- Permintaan (Querying) dan Pelaporan
DBMS menyertakan perangkat untukmengaksesdan memanipulasi
informasi dalam basis data. Kebanyakan DBMS mempunyai bahasa khusus yang
disebut bahasa manipulasi data yang digunakan untuk menambahkan,
mengganti,menghapus, dan mengambil kembali data di dalam basis data. Bahasa ini
berisi perintah-perintah yang memungkinkan pengguna dan pakar pemrograman
mengambildata dari basis data untuk memenuhi permintaan informasi dan
mengembangkan berbagai aplikasi.
Merancang Basis Data
Untukmerancang basis data harus memahami diantara data,
jenis data yang akan dipelihara data dalam basis data, bagaimana data akan
digunakan,dan bagaimana organisasiakan perlu berubah untukmengelola data dari perspektif
keseluruhan perusahaan.
Dalam Perancangan Basis data memerlukan antaralain :
1) Rancangan konseptual berisi
logis dari sebuah basis data
2) Rancangan fisik berisi
bagaimana basis data sebenarnya tersusun dalam perangkat penyimpanan data
dengan akses langsung.
- Normalisasi dan Diagram Hubungan Relasi Entitas
Rancangan basis data konseptual menggambarkan bagaimana
elemen data dalam basis data di kelompokan. Pproses perancangan
mengidentifikasi hubungan diantara elemen-elemen data dan cara yang paling
efisien dalam mengelompokan elemen-elemen data menjadi satu
untukmenjumpaikebutuhan informasi bisnis.
2. Mendistribusikan
Basis Data
Rancangan basis data juga mempertimbangka/ bagaima data
didistribusikan. Sistem informasi dapat dirancang dengan basis data terpusat
yang digunakan sebuah prosesor pusat atau banyak prosesor dalam jaringan
klien/server. Kemungkinan lainnya, basis data dapat didistribusikan. Basis data
terdistribusi adalah basis data yang tersimpan dalam lebih dari satu lokasi
fisik.
3. Menggunakan Basis Data untuk Meninkatkan
Kinerja Bisnis dan Proses Pengambilan Keputusan
Menggunakan basis data untuk melacak transaksi dasar dan juga
digunakan untuk menyediakan inforamsi yang akan membantu perusahaan menjalankan
bisnis secara efisien dan membantu manajer dan karyawan untuk pengambilan keputusan
yang lebih baik.
Gudang Data
Jika anda bekerja dalam perusahaan besar, untukmendapatkan
informasi ini mungkin sulit karena data kebanyakan dipelihara dalam sistem yang
terpisah, seperti penjualan, manufaktur, atau akuntansi. Banyak sistem ini
adalah turunan dari sistem yang lebih tua yang menggunakan teknologi manajemen
data yang sudah kadaluarsa atau sistem dimana informasi sulit diakses oleh
pengguna.
- Apakah Gudang Data Itu?
Gudang data adalah basis data yang menyimpan data yang
sekarang dan terdahulu yang mungkin diminati oleh para pembuat keputusan di
seluruh perusahaan. Datanya muncul dari banyak sistem transaksi operasional
inti, seperti sistem penjualan, akun pelanggan, dan manufaktur, serta mungkin
meliputi data dari transaksi web. Gudang data menggabungkan dan menstandarkan
informasi dari basis data operasional yang berbeda sehingga informasi dapat
digunakan di seluruh perusahaan untuk analisis dan pembuatan keputusan
manajemen.
- Data Mart
Data mart adalah subset dari gudang data yang di dalamnya
terdapat ringkasan atau porsi data perusahaan yang sangat terfokus ditempatkan
dalam basis data terpisah untuk suatu populasi atau pengguna tertentu. Data
mart biasanya berfokus pada suatu area subjek atau lini bisnis, maka sudah bisa
dibuat dengan lebih cepat dan lebih hemat daripada gudang data keseluruhan
perusahaan.
PemrosesanAnalitis Online (online analytical
processing-OLAP)
Online analytical processing-OLAP mendukung analisis data
multidimensi,memudahkan pengguna untuk melihat data yang sama dengan cara yang
berbeda dari berbagai dimensi. Setiap aspek dari informasi-produk,harga,biaya,
daerah, atau waktu mewakili sebuah dimensi yang berbeda.
- Penggalian Data
Penggalian data lebih digerakkan oleh penemuan. Penggalian
data menyediakan pengetahuan tentang data perusahaan yang tidak dapat diperoleh
dengan OLAP, dengan cara menemukan pola dan hubungan yang tersembunyi dalam
basis data yang besar dan menyimpulkan aturan untuk memprediksi perilaku di
masa depan. Pola dan aturan digunakan untuk memandu proses pengambilan
keputusan dan meramalkan dampak keputusan tersebut.
Basis Data dan Web
Basis data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti
manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat
dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka,
karakter atau simbol, sehingga bila datadikumpulkan dan saling berhubungan.Basis
Data (Database) di aplikasi Web samasepertipadapemakaian basis data tersebut di
aplikasi desktop.Basis data yang banyak dipakai di aplikasi web adalah model client/server.
4. Basis Data DNA : Senjata untuk
Memerangi Kriminalitas atau Ancaman terhadap Kebebasan
- Apasajakeuntungandari basis data DNA ?
Keuntungannya dengan adanya gudang data base DNA aparat yang
berwenang lebih mudah untuk mendeteksi kemungkinan para pelaku kriminalitas
yang telah melakukan kejahatan atau tindak-tindak kriminalitas lainnya dengan
cepat sehingga para kriminal dalam melakukanaksinyaberpikirdua kali
untukmelakukansuatukriminalitaskarenaresikonyalebihbesardandenganharapandapatmengurangitindakkejahatan
yang terjadi selama ini.sehingga kejahatan jarang terjadi.
- Masalahapa yang dimiliki basis data DNA ?
Basis data memilikikelemahan tidak bisa mendeteksi secara
pasti siapa yang melakukan kejahatan.Karena DNA yang diteliti hanya meneliti
siapa-siapa yang ditemui atau bersama korban sebelum kejahatan itu terjadi.
Pada cara sistem basis data DNA ini, seseorang yang tidak bersalah bisa saja
menjadi tersangka atau saksi karena tempat-tempat yang dilalui atau dikunjungi
atau malah tempat korban ditemukan merupakan tempat umum, yang kebetulan DNA
yang ditemukan ditempat tersebut adalah DNA orang yang
tidakbersangkutandenganperkara.
- Siapa yang harusmenjadi bagian dalam basis data DNA nasional ?
Yang harusmenjadi basis data DNA adalah seluruh waraga
negara karena bisa saja pelaku kriminal datang dari orang-orang yang belum
pernah melakukan tindak kejahatan.Semakin banyak data DNA yang dimiliki maka
pencarian pelaku kriminal bisa lebih mudah.Bahkan warga negara asing yang
datang baik itu turis, maupun untuk urusan bisnis harus di identifikasi
DNAnya agar mengurangi resiko kerusuhan danterorisme yang
seringterjadiselamaini.
- Siapa yang seharusnyadapatmemanfaatkan basis data DNA ?
Yang dapatmemanfaatkan basis data ini adalah pihak-pihak
yang berwenang seperti departemen kepolisian, departemen pertahanan dan
keamanan suatu negara karena hal ini bersifat rahasia.
5. Penggalian Data
Lebih digerakkan oleh penemuan, menyediakan pengetahuan
tentang dat perusahaan yang tidak dapat diperoleh dengan OLAP , dengan cara
menemukan pola dan hubungan yang tersembunyi dalam basis datayang besar dan menyimpulkan
aturan untuk memprediksi perilaku di masa depan.
Jenis informasi yang dapat diperoleh
dalam penggalian data :
a) Asosiasi meruapakan
kemunculan yang dihubungkan dengan sebuah kejadian.
b) Dalam sekuen, kejadian
dihubungkan dengan waktu.
c) Klasifikasi dengan menggali
pola yang menggambarkan kelompokyang beranggotakan sesuatudenagn memerikasa
anggota-anggota yang ada dalam kelompok tersebut yang sudah diklasifikasikan
dengan menyimpulkanserangkaian aturan.
d) Kluster mengklasifikasi ketika
kelompok tidak teridentifikasi
e) Ramalan menggunakan
prediksi yang berbeda.
6. Mengelola Sumber Data
Menentukan Kebijakan Informasi
Dengan menentukan aturan-aturan oraganisasi dalam pembagian,
penyebaran, perolehan standarisasi, klasifikasi, dan penyimpanan dari
informasi.Kebijakan informasi menjelaskan prosedur dan akuntabilitas yang
spesifik, mengidentifikasi inforamsi dapat saling dibagikan dimana inforamsi
dapat didistribusikan, siapa yang yang bertanggung jawab memperbarui dan memelihara
informasi.
Memastikan Kualitas Data
Basis data dan kebijakan informasi dirancang dengan baik
akan berlanjut pada jaminan bahwa perusahaan akan memiliki informasi yang
dibutuhkan. Informasi yang digunakan sebagai data dapat diandalkan dan mempunyai
kualitas yang baik yang berguna bagi perusahaan untuk pengambilan keputusan.
7.Menerapkan prinsip-prinsip yang
penting dalam perancangan basis data
Mendesain basis data membutuhkan rancangan logis dan
rancangan fisik. Rancangan logis memodelkan basis data dari setiap perspektif
bisnis. Model data organisasi sehariusnyaa menggambarkan proses-proses bisnis
dan kebutukan pengambilan keputusan yang penting. Proses pembuatan data yang
penting . proses pembuatan data yang penting , stabil, flexible dan adabtif
dari sekelompok data yang rumit ketika merancang basis data tang relasional
disebut normalisasi . basis data relasional yang dirancang dengan baik tidak
akan mempunyai hubungan yang banyak. Dan semua atribut untuk entitas tertentu
hanya akan digunakan pada entitas itu. Diagram relasi entitas menggambarkan
secara grafis hubungan antarentitas dalam basis data relasional . rancangan
basis data juga memperhatikan apakah sebuah basis data atau sebagian dari basis
data dapat didistribusikan kepada lebih dari satu lokasi untuk meningkatkan
respons dan memperkecil kerentanan dan mengurangi biaya. Terdapat dua jenis
utama dari basis data terdistribusi : basis data yang tereplikasi dan basis
data yang terpartisi.
8. Mengevaluasi berbagai perangkat
dan tehknologi penyediaan informasi dari basis data untuk meningkatkankinerja
bisnis dan pengambilan keputusan.
Berbagai alat yang tangguh tersedia untuk menganalisa dan
mengakses informasi didalam basis data. Gudang data mengambungkan data saat ini
dengan data yang terdahulu dari beerbagai system operasionalyang berbeda dalam
sebuah basis data pusat yang dirancang untuk pelaporan dan analisis. Gudang
data medukung analisis data multidimensi, juga dikenal sebagai pemrosesan
analitis online (online analytical processing ___OLAP). OLAP mereprentasikan
hubungan diantara data seperti struktur multidimensi , yang dapat dilihat
sebagai kubus data dan kubus didalam kubus data, sehingga analisis data yang
sangat rumit dapat dilakukan. Penggalian data menganalisis kelompok data yang
lebih besar, termasu isi dari gudang data, untuk mencari pola dan aturan yang
dapat digunakan untuk mempredidksi perilaku dimasa yang akan datang atau masa
depan dan memandu proses pengambilan keputusan . basis data pada umumnya dapat
dihubungkan lewat middleware ke web atau antarmukaweb untuk memfalisitasi akses
pengguna ke data internal perusahaan.
9. Menilai peran kebijakan
informasi, administrasi data, dan penjaminan kualitas data dalam manajemen
sumber daya data organisasional.
Mengembangkan lingkungan basis data membutuhkan kebijakan da
prosedur untuk mengelola data organisasi dan juga model data dan tekhnologi
basis data yang baik. Kebijakan informasi yang formal mengelola pemeliharaan,
distribusi dan pengguna informasi disalam organisasi . dalam perusahaan besar ,
administrasi data formal bertanggung jawab atas kebijakan informasi , dan juga
perencanaan data , pengembanga kamus data , dan pemantauan penggunaan data
dalam perusahaan.
Data yang tidak akurat, tidak lengkap, atau tidak konsisten
menimbulkan masalah operasional dan keuangan yang serius untuk bisnis karena
dapat menciptakan ketidaktepatan dalam harga produk , rekening pelanggan, dan
data persediaan, yang dapat berlanjut pada diambilnya keputusa yang salah dalam
bertindak . perusahaan harus mengambil langkah khusus untuk menjamin tingginya
kualitas data yang dimilikinya. Hal ini meliputi penggunaan standar data secara
keseluruhan perusahaan, basis data yang dirancang untuk meminimalisasikan
inkonsistensi dan redundansi data, audit kualitas data , dan piranti lunak
pembersih data.
10. DMBS
Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System /
DBMS) adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat,
memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan
efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai macam pemakai
yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. DBMS pada umumnya menyediakan
fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah,
aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:
- Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.
- Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah, program tidak perlu berubah.
- Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
- Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten
- Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.
- Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
- Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report generatorquery generator(pembangkit query / pencarian informasi). (pembangkit laporan) dan
Sistem Manajemen Basis-Data (DBMS) memiliki berbagai
keunggulan dibandingkan dengan pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak
terlepas dari beberapa kelemahan.
Keunggulan DBMS antara lain sbb:
- Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
- Menjaga konsistensi dan integritas data
- Meningkatkan keamanan data
- Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
- Meningkatkan produktivitas para pengguna data
- Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
- Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
- Meningkatkan pemakaian bersama dari data
- Meningkatkan layanan backup dan recovery data
- Mengurangi konflik antar pengguna data
Kelemahan DBMS antara lain sbb:
- Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
- Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
- Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
- Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
- Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
- Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.
Berikut ini disajikan tabel beberapa DBMS yang terkenal.
DBMS
|
Perusahaan
|
Access
|
Microsoft Corporation
|
DB2
|
IBM
|
Informix
|
IBM
|
Ingress
|
Computer Associate
|
mySQL
|
The MySQL Company
|
Oracle
|
Oracle Corporation
|
Postgres SQL
|
Postgres
|
Sybase
|
Sybase Inc.
|
Visual dBase
|
Borland
|
Visual FoxPro
|
FoxPro Corporation
|
DBMS untuk model data berbasis objek biasanya dinamakan
sebagai Object Oriented Data Base Management System (OODBMS).
Beberapa OODBMS yang terkenal adalah sebagai berikut:
OODBMS
|
Perusahaan
|
Gemstone
|
Gemstone System
|
Matisse
|
ADB Inc.
|
Versant
|
Versant
|
Jeevan
|
W3 Apps.
|
Vision
|
Insyte
|
Objectivity
|
Objectivity Inc.
|
ObjectStone
|
Object Design Inc.
|
Poet
|
Poet Software.
|
Perlu ditambahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objek
sebenarnya tetap menggunakan file data relasional biasa, dengan kata lain,
programnya berbasis objek tetapi datanya masih model relasional biasa. Software
seperti ini biasanya disebut sebagai Object Oriented Relational
DataBase Management System (OORDBMS), misalnya Visual dBase.
Arsitektur DBMS
Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana
antar muka (interface) dalam meng-akses data secara efisien tanpa harus melihat
kerumitan atau detail tentang cara data direkam dan dipelihara. DBMS memiliki
arsitektur untuk melakukan abstraksi dari data sehingga dapat diperoleh
independensi data-program.
Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika
ANSI-SPARC (American National Standards Institute – Standards Planning and
Requirements Committee) menetapkan tiga level abstraksi dalam database, yaitu:
- Level Eksternal (external level) atau Level Pandangan (view level)
- Level Konseptual (conceptual level)
- Level Internal (internal level) atau Level Fisik (physical level)
Level Eksternal adalah level yang berhubungan langsung
dengan pengguna database. Pada level ini pengguna (user) hanya bisa melihat
struktur data sesuai dengan keperluannya sehingga setiap user bisa memiliki
pandangan (view) yang berbeda dari user lainnya. Pada level ini pula
dimungkinkan pandangan user berbeda dengan representasi fisik dari data,
misalkan untuk data hari secara fisik data direkam dalam bentuk kode (1, 2, 3,
dst) sedang user melihat data dalam bentuk teks nama hari (Ahad, Senin, Selasa,
…). Data yang dilihat oleh user seakan-akan berasal dari satu file, secara fisik
mungkin diambil dari beberapa file yang berelasi.
Level Konseptual adalah level dari para administrator
database, pada level ini didefinisikan hubungan antar data secara logik,
sehingga diperlukan struktur data secara lengkap. Para administrator database
memahami bagaimana satu view dijabarkan dari beberapa file data, demikian pula
pada saat perancangan database mereka dapat saja membagi data menjadi beberapa
file agar dapat diakses dan disimpan secara efisien.
Level Internal adalah level dimana data disimpan secara
fisik dalam bentuk kode, teks, angka, bit. Pada level ini didefinisikan
allokasi ruang penyimpanan data, deskripsi data dalam penyimpanan, kompressi
data (agar lebih hemat), dan enkripsi data (agar lebih aman).
Agar independensi data dapat dicapai maka disediakan
pemetaan antar lapisan (level), yatiu pemetaan eksternal-konseptual dan
pemetaan konseptual-internal. Pada pemetaan eksternal-konseptual, DBMS dapat
memetakan field-field data dari user-view ke dalam struktur data yang
sesungguhnya. Pada pemetaan konseptual-internal, DBMS dapat menemukan rekaman
fisik dari data yang didefinisikan pada struktur logik.
DATA
MENGELOLA SUMBER DAYA
- MEMBANGUNKAN KEBIJAKAN INFORMASI
Kebijakan informasi menentukan aturan organisasi untuk
berbagi, menyebarluaskan, memperoleh, standardisasi, mengklasifikasi, dan
inventarisasi informasi. Kebijakan informasi menjabarkan prosedur dan
akuntabilitas yang spesifik, mengidentifikasi mana informasi dapat
didistribusikan, dan siapa yang bertanggung jawab untuk memperbarui dan menjaga
informasi.
- MEMASTIKAN KUALITAS DATA
Database dan informasi kebijakan yang dirancang dengan baik
akan pergi jauh ke arah memastikan bahwa bisnis memiliki informasi yang
dibutuhkan. Namun, langkah-langkah tambahan harus diambil untuk memastikan
bahwa data dalam database organisasi yang akurat dan tetap dapat diandalkan.
11. BASIS DATA
dibedakan
menjadi empat jenis, yaitu :1. Basis
data individual Basis data individual adalah basis data yang
digunakan oleh perseorangan. Biasanya basis
data seperti ini banyak dijumpai dilingkungan PC. Visual dBASE,
Corel Paradox, dan Filemaker Pro merupakan contoh perangkat lunak yang biasa
digunakan untuk mengelola basis
data untuk kepentingan pribadi. 2. Basis data perusahaan
Basis data perusahaan adalah basis
data yang dimaksudkan untuk diakses oleh sejumlah pegawai dalam
sebuah perusahaan dalam sebuah lokasi. Basis data seperti ini disimpan dalam
sebuah server dan para pemakai dapat mengakses dari masing-masing komputer yang
berkedudukan sebagai client.
3. Basis data
terdistribusi Basis data terdistribusi adalah basis data yang
disimpan pada sejumlah komputer yang terletak pada beberapa lokasi. Model
seperti ini banyak digunakan bank yang memiliki sejumlah cabang di pelbagai
kota dan melayani transaksi perbankan yang bersifat online. 4. Basis data publik Basis data publik
adalah basis data
yang dapat diakses oleh siapa saja (publik). Sebagai contoh, banyak situs web
(misalnya yahoo dan about.com) yang menyediakan data yang bersifat publik dan
dapat diambil siapa saja secara gratis. Namun adakalanya seseorang harus
menjadi anggota dan membayar iuran untuk memperoleh data publik.
12. Lingkungan Basis
data
l
Ada
tiga macam lingkungan basisdata yaitu,
l Lingkungan mainframe : lingkungan
tradisional untuk sistem basisdata masa lalu, terdiri atas komputer mainframe
yang memungkinkan koneksi banyak pengguna
l Lingkungan Client-server
Sejumlah
masalah utama dalam lingkungan mainframe diselesaikan oleh lingkungan
clientserver.
Lingkungan
client server terdiri atas sebuah komputer utama, yang disebut server, dan satu
atau lebih PC yang dihubungkan ke server
l Lingkungan Client-server
Sejumlah
masalah utama dalam lingkungan mainframe diselesaikan oleh lingkungan
clientserver.
Lingkungan
client server terdiri atas sebuah komputer utama, yang disebut server, dan satu
atau lebih PC yang dihubungkan ke server
l
Lingkungan
Internet,
l Hampir sama dengan lingkungan
clientserver, tapi yang unik adalah ketergantungan nya dengan internet.
l
Pada
lingkungan internet, aplikasi hanya perlu diinstal pada satu server yang
disebut webserver
BAB 3
PENUTUP
Sistem manajemen basis data
(database management system-DBMS) terdiri atas peranti lunak yang memungkinkan
dilakukannya pemusatan data dan manajemen data sehingga kegiatan bisnis
mempunyai sumber yang konsisten untuk semua data yang dibutuhkan. Fitur yang
paling penting dari DBMS adalah kemampuannya memisahkan tampilan data secara
logis dan fisik. Pengguna bekerja dengan tampilan logis. DBMS mencari informasi
sehingga pengguna tidak perlu memikirkan lokasi fisiknya. Basis data relasional
adalah metode utama untuk mengorganisasikan dan memelihara data dalam sistem
informasi saat ini. Basis data relasional menyusun data ke dalam tabel dua
dimensi dengan baris dan kolom yang disebut relasi.
Daftar Pustaka :
Loudon, Kenneth C; Jane P. Laudon.2005.Sistem Informasi
Manajemen : Mengelola Perusahaan Digital.Penerbit Andi :
Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar